Mencoba meresume hasil Workshop Fitrah Based Education tanggal 7 Januari 2017 di Surabaya Oleh Ustadz
Harry Santosa.
Setiap anak yang di lahirkan kedunia itu unik dan berbeda,
mereka sudah terinstall sedemikian rupa oleh yang Maha Kuasa. Kita sebagai
orangtua yang telah di amanahi untuk menemani Ananda harus mampu mempertahankan
dan menumbuhkan fitrah bawaanNya.
Adapun fitrah anak
yang harus kita jaga dan tumbuhkan di antaranya:
1.
Fitrah keimanan
2.
Fitrah belajar dan bernalar
3.
Fitrah Estetika dan bahasa
4.
Fitrah bakat dan kepemimpinan
5.
Fitrah perkembangan
6.
Fitrah individualitas dan sosialitas
7.
Fitrah fisik dan sehat
8.
Fitrah seksualitas dan cinta
Dan dari setiap fitrah itu ada masanya dan kita
sebagai orang tua harus mampu menumbuhkan fitrah-fitrah tersebut sesuai dengan
waktunya. Salah satu contoh adalah fitrah keimanan itu golden age nya 0-6 th,
dimana dalam rentang usia itu kita harus mampu mengenalkan Rabb kepada anak,
Bahwa Allah itu baik, sempurna, Esa dll,, Begitu juga kita juga harus mampu
mengenalkan sosok Muhammmad kepada anak-anak. Jika anak-anak sudah mengenal
Rabb nya dengan baik, diharapkan Anak-anak mampu menjadi Hamba yang baik tanpa
paksaan dalam melaksanakan tugasnya sebagai hamba.
Demikian hal nya dengan
fitrah-fitrah yang lainnya sebagai orang tua kita harus mampu membersamai
ananda tanpa merusak fitrahnya untuk mengantarkan anak-anak kita mampu
menemukan misi spesifik hidupnya.
Dalam workshop ini kita sebagai orangtua juga harus
mampu membuat portofolio untuk ananda , karena setiap anak itu unik sehingga
membutuhkan kurikulum sendiri-sendiri. Di sinilah tantangan kita sebagai
orangtua harus mampu melihat dan meneliti setiap aktivitas ananda untuk
membantunya dalam menentukan misi spesifik hidupnya. Mencatatnya dan mendokumentasikan
semua aktivitas ananda. Kenapa ini tugas orangtua?? Karena Allah mengamanahkan
anak-anak kepada kita, kepada rahim kita bukan rahim orang lain, dan tentunya
Allah percaya bahwa kita mampu menjaganya. Selamat berjuang bagi sorangtua
untuk menjadi arsitek peradapan.
Deraskan maknamu
bukan tinggikan suaramu, Hujanlah yang menumbuhkan bunga-bunga bukan petir dan
guruhnya (Harry Santosa)
Komentar
Posting Komentar