Keluarga Uluwatu
Di Kelas Bunda Cekatan sekarang memasuki pekan ketiga. Pada pekan ketiga ini kita di minta untuk mencari keluarga kita. Keluarga yang memiliki peta yang sama untuk belajar bersama. Karena pada mind map saya kemarin makanan saya yang pertamakali saya butuhkan adalah manajemen waktu. Maka saya berkumpul dengan keluarga manajemen waktu. Keluarga manajemen waktu benar-benar keluarga besar karena ada 473 anggota dengan nama Ibu Kepala Keluarga mama Nur Laily. Berdasarkan kesepakatan anggota keluarga, keluarga kami diberi nama keluarga Uluwatu (Ulat Waktu).
Dalam keluarga Uluwatu selalu rame dan harus manjat ratusan chat tiap buka grup. Karena para anggota keluarganya yang banyak, aktif dan saling berbagi dengan sesama anggota.
Pada keluarga uluwatu kami membahas berbagai macam tentang manajemen waktu mulai dari menentukan strong way, skala prioritas, metode apa yang digunakan (kandang waktu, pomodoro dan bujo), kemudian sharing pengalaman-pengalaman dari anggota keluarga yang telah melakukan beberapa metode tersebut. Semakin menarik dan benar-benar bersyukur bisa berada dalam keluarga uluwatu. Berikut resume dari keluarga uluwatu.
Dari beberapa metode diatas yang menurut saya pas untuk saya adalah metode Bujo ( Bullet Journal) karena menutut saya ini runut dan kelihatannya memudahkan saya. Karena saya pernah mencoba pomodoro dan kandang waktu kurang pas untuk saya. Bukan berarti kedua metode tidak bisa dipakai untuk saya bukan, kedua metode ini tersebut bisa digunakan tapi tidak semua kegiatan domestik saya bisa dilakukan dengan metode tersebut. Karena saya sebagai ibu rumah tangga bahagia jika saya bisa menyelesaikan pekerjaan saya sekaligus, baru berganti ke yang lain. Dan saya suka menuliskan semua aktivitas saya selama setahun, sebulan, seminggu, perhari tapi karena tidak konsisten dan tidak terorganisir dengan baik maka semua menjadi berantakan dan saya streess sendiri karena banyak hal yang tidak selesai sesuai dengan target yang saya buat. Dan menurut saya dengan Bujo ini bisa menjawab kegundahan saya untuk mengurai benang kusut saya.
Berikut apel-apel segar yang saya lahap pada keluarga uluwatu.
Komentar
Posting Komentar