Resume Kelompok 4: Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak

Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak


REMINDER

Fitrah seksualitas : bagaimana seseorang berpikir, merasa, dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati  >> Secara fitrah seseorang hanya dilahirkan sebagai laki-laki atau perempuan. Tidak ada jenis kelamin lainnya.

Fitrah seksualitas penting untuk dibangkitkan agar pencapaian masa aqil (dewasa mental, pengaruh pendidikan, berkembangnya akal, fungsi tanggung jawab) dan baligh (dewasa fisik, pengaruh nutrisi, berkembangnya nafsu, fungsi reproduksi, memiliki insting hidup dan mati) tiba secara bersamaan

Pendidikan fitrah seksualitas pada anak memiliki tiga tujuan utama:

Mengerti tentang identitas seksualnya

Apakah ia laki-laki atau perempuan, pengenalan organ seksual, dan hal yang berkaitan dengan organ seksual tersebut

Mengenali peran seksualitas yang ada pada dirinya

Berpikir, merasa, bersikap, dan bertindak sebagai laki-laki atau perempuan sejati

Mengajarkan anak untuk melindungi dirinya dari kejahatan seksual

Dengan demikian pendidikan fitrah seksualitas hendaknya terlaksana dengan baik dan paripurna utamanya dalam lingkup keluarga sehingga tujuan pendidikan fitrah seksualitas di atas dapat tercapai.

Bagaimana jika tidak? >>TANTANGAN

Membangkitkan fitrah seksualitas pada anak berbeda menurut tahap usia anak masing-masing dan tergantung pada kehadiran ayah dan ibu. Misalnya saja di usia 3-6 tahun anak laki-laki dan anak perempuan harus dekat dengan ayah ibunya agar memiliki keseimbangan emosional dan rasional apalagi anak sudah harus memastikan identitas seksualitasnya sejak usia 3 tahun. Bila masih tidak jelas identitas di usia ini karena ketiadaan peran ayah ibu dalam mendidik maka potensi awal homo seksual dan penyimpangan seksualitas lainnya sudah dimulai.

Dengan kata lain, jika pendidikan fitrah seksualitas tidak terlaksana paripurna pada setiap tahapnya, maka dapat terjadi kerusakan di antaranya berupa penyimpangan seksual yang dapat bermuara pada kejahatan seksual (selain penyimpangan terkait peran keayahan dan keibuan). Saat ini sangat marak kejahatan seksual terhadap manusia dewasa maupun anak di bawah umur. Tentu sebagai orang tua kita mempunyai tantangan menjaga anak kita dari kejahatan seksual.

Lalu Bagaimana?>>SOLUSI

Untuk melindungi anak-anak kita dari kejahatan seksual, maka pendidikan fitrah seksualitas pada anak harus mencakup tentang bagaimana anak melindungi dirinya dari kejahatan seksual itu sendiri. Berikut ini merupakan cara mencegah kejahatan seksual pada anak:

Menanamkan rasa malu pada anak sejak berusia dini

Membiasakan anak menutup aurat, tidak buang air sembarangan, dsb.

Ketahui dengan siapa anak berteman dan menghabiskan waktu dan temani ia saat bermain dengan teman-temannya. Jika tidak memungkinkan maka sering-seringlah memantau kondisi mereka secara berkala

Jangan biarkan anak menghabiskan waktu di tempat yang sepi dengan teman-temannya atau dengan orang dewasa lainnya

Jika menggunakan pengasuh, periksa keabsahan data

Menjaga anak dari tontonan yang belum seharusnya ia lihat

Dukung anak jika ia menolak dipeluk atau dicium seseorang walaupun masih keluarga untuk mengajarkan bahwa mereka berwenang atas tubuh mereka sendiri

Hargai pendapat anak misalnya saat anak tidak mau bersalaman dengan teman kita yang baru dikenalnya. Hargai kemampuan anak untuk bilang tidak

Jadilah sahabat dan tempat berlindung bagi anak. Dengarkan ketika anak berusaha memberi tahu sesuatu terutama ketika ia terlihat sulit untuk menyampaikan hal tersebut

Berikan anak waktu cukup sehingga anak tidak mencari perhatian dari orang dewasa lain

Pengenalan bagian tubuh anak. Gunakan istilah sebenarnya untuk memperkenalkan anggota tubuh termasuk alat kelamin seperti penis dan vagina. Kenalkan mana bagian tubuh pribadinya. Berikan penjelasan tentang mana sentuhan yang aman dan tidak aman atau harus ditolak si anak

Ajarkan penggunaan internet yang aman, berikan batasan waktu penggunaan, dan awasi situs-situs yang ia buka

Menghindari memposting foto anak di media sosial dengan pakaian terbuka

CONTOH MEDIA EDUKASI

Untuk media edukasi, kami mengambil salah satu dari beberapa poin di atas untuk dibuat media edukasinya, yakni tentang sentuhan yang boleh dan tidak boleh.

DAFTAR RUJUKAN


https://www.bayiku.org/tumbuh-kembang-anak/mencegah-pelecehan-seksual-pada-anak/

http://www.ummi-online.com/membangkitkan-fitrah-seksualitas-pada-anak-bagian-1.html

http://www.ummi-online.com/mencegah-agar-anak-terhindar-dari-pelecehan-seksual.html

https://www.ayahbunda.co.id/balita-tips/lindungi-anak-dari-kejahatan-seksual

Harry Santosa. Fitrah Based Education

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak #10

BundaSayangLevel10

Semua Anak Adalah Bintang