Semua Anak adalah Bintang

AKU BISA MENYETIR SENDIRI

Ai Ryosi Hafidz U. (1y 10 m)
Lokasi: Rumah dan Alun-Alun Pacitan.
Waktu:Kamis, 24 Agustus 2017
Fasilitator dan Dokumentasi: Mama

Diskripsi Kegiatan.
Dua hari ini adik lagi batuk pilek, dan badannya agak panas. Tapi justru TT adik berhasil, tiap mau pipis langsung bilang mama pipis, atau bahkan sudah mau melepas celana sendiri dan langsung ke kamar mandi.
‘udah mah..’ ketika sudah selesai tapi saya belum muncul di sampingnya.
Begitu juga ketika BAK adik sudah bisa menyampaikan dengan baik dan ini adalah kali pertamanya, biasanya adik kalau mau BAK tidak mau bilang justru malah berlarian kesana kemari dan di tahan. Adik sangat jijik sekali sama kotorannya jadi berusaha untuk menahan agar tidak sampai keluar. Dia terus berlarian dan tidak mau di dekati siapapun. Saya hanya berusaha untuk sounding untuk TT yang benar bagaimana. Dan Alhamdulillah ini kali pertamanya adik mau TT dengan benar dan adik sudah menolak jika akan dipakaikan pampers.
 Seneng rasanya adik sudah bisa TT yang benar. Benar jika penjagaan anak itu adalah kuasaNya dan Allah tidak akan menguji hambaNya di luar batas kemampuanNya. Karena ketika saya pasrah sudah hampir usia 2 tahun adik belum bisa TT padahal adik tidak saya biasakan pakai pampers sejak belum ada usia 1 tahun lebih dikit ketika adik sudah bisa jalan dengan benar, Alhamdulillah usia 1 tahun adik sudah belajar jalan dan usia 14 bulan sudah mulai lancer jalannya.
 Adik sudah saya ajari TT sejak saat, mulai dari 30 menit, 1 jam, sounding terus tapi masih saja kecolongan. Apalagi kalau BAK selalu berlarian dan jika saya paksa TT yang benar justru adik malah nangis histeris dan Tidak jadi. Jadi malah kasian, akhirnya saya hanya pasrah, Dan ketika pasrah justru adik malah kooperatif. Ketika saya ajari untuk berdoa sebelum dan sesudah TT adik berusaha meniru, walaupun Cuma di ambil terakhirnya saja Segala sesuatu sampai hal kecil sekalipun adalah Kuasa Allah, Qodratullah,, memang benar.
---
Malam harinya rencana mau ke fisioterapi untuk nebul, karena pilek adik belum sembuh-sembuh. Tapi ternyata tutup, akhirnya kami pulang saja. Dalam perjalanan pulang kami melewati alun-alun kota. Kakak dan adik minta mampir dulu mau main di playground. Akhirnya kami berhenti, adik memilih main mobil-mobilan, kakak memilih bermain ayunan dan lain-lain. Awalnya Kakak juga minta naik mobil-mobilan bersama adik tapi baru beberapa putaran kakak langsung minta berhenti karena takut, sedangkan adik kelihatan #berbinar hingga sampai akhir masih duduk anteng. Setelah selesai adik mau mengulang lagi.
Adik tidak takut ketika harus bertemu bnyak orang yang belum di kenalnya. Ketika keliling arena di sapa mama dan uti adik membalasanya dan tersenyum senang. Adik terus memperhatikan jalan yang harus di lewatinya dengan baik sambil memegang kemudi, tidak tolah-toleh, mungkin adik sudah memahami jika menyetir harus berhati-hati. Padahal mobil-mobilannya sudah di remote control sama Bapak yang punya arena tersebut, tapi adik merasa bangga bahwa dirinya yang menyetir sehingga mobil tersebut bisa berjalan.
Ketika waktunya sudah habis, adik bingung kok tidak bisa jalan lagi semua di penceti, di cari mana yang bisa membuat jalan, ketika dia tidak berhasil meminta bantuan mamah.
‘ra nek, mah….’ Ra nek mah’ toyongg….’(tidak bisa mah-tidak bisa mah, tolong).
‘memang tidak bisa nak, waktunya sudah habis, kita pulang ya…”
….berfikir sebentar,,iyaa mah…
Akhirnya kita pulang, sesampainya di rumah ketika ditanya mamah,uti. Adik sudah bisa menceritakan ulang Kegiatan yang telah dialaminya.
“ tadi adik naik mobil ya”.
“Eeh….’
“Mobilnya mana?”
“Naa..iang…”(di sana, hilang)
“Auhh….”(jauh)
“Gimana tadi adik naik mobilnya?”
“Eeengg…”(sambil menirukan jalannya mobil).
“Adik senang?”
“Eh…”
“Bilang apa sama Allah?”
“Alhamdulillah”
Adik mengikuti bagian terakhirnya saja
                                                                                                               
 Keempat ranah untuk mengetahuai keunikan ananda dari kegiatan tersebut, yaitu:
1.       Ranah interpersonal (konsep diri)
·         Berusaha TT sendiri ketika mama merasakan ingin  TT dan langsung masuk ke kamar mandi
·         Berusaha fokus saat menyetir
·         Percaya diri
·         Mencari tahu kenapa mobinya berhenti
2.       Ranah intrapersonal (hubungan sesama)
·         Bisa mengkomunikasikan dengan baik ketika menginginkan sesuatu.
·         Membalas ketika di sapa
·         Menceritakan ualng kejadian yang barusan ia alami
3.       Change factor (melek perubahan)
·         Berusaha minta tolong ketika tidak mampu melakukan sendiri.
·         Memahami ketika waktu sudah habis dan harus pulang, meskipun tantrum sebentar tapi ketika di alihkan langsung diam.
4.       Ranah hubungan dengan Tuhan-nya (melek spiritual).
·         Mengikuti ketika di ajari berdoa akan TT meskipun hanya di ambil terakhirnya.
·         Adik menirukan Alhamdulillah ketika senang walaupun hanya di ambil kata terakhirnya juga.


#TantanganHari8
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak #10

BundaSayangLevel10

Semua Anak Adalah Bintang