Semua Anak adalah Bintang

MERAYAKAN KEMERDEKAAN INDONESIA KE-72

Sakura Maizuna N.A. (3y10m)
Lokasi: Lapangan kebonagung, Depan Kecamatan Kebonagung
Waktu: Minggu, 20 Agustus 2017
Fasilitator dan Dokumentasi: Mama

Diskripsi Kegiatan:
Banyak sekali kegiatan masyarakat untuk Merayakan Hari Kemerdekaan RI yang ke-72. Salah satu contohnya yang ada di dekat rumah yaitu Panjat Pinang. Panjat pinang adalah salah satu kegiatan yang mempunyai pesan  moral, seperti  pentingnya kerjasama ,kerukunan dan kebersamanaan antar anggota. Mengajak anak-anak menonton panjat pinang selain hiburan juga untuk menambah wawasan mereka tentang perlombaan tradisional  yang sarat akan nilai moral. Disamping itu acara panjat pinang ini juga di hadiri oleh keluarga bapak SBY, jadi juga bisa memperkenalkan kepada anak-anak bahwa Indonesia pernah di pimping oleh bapak SBY yang lahir di Pacitan.
Banyak kegiatan di Pacitan yang di hadiri oleh keluarga Bapak SBY.Salah satu kegiatan yang di hadiri oleh keluarga beliau di Kecamatan Kebonagung tempat tinggal kami adalah Panjat Pinang dan Makan Soto Kebonagung. Masyarakat sekitar banyak yang menyambut kedatangan beliau sehingga banyak acara di sekitar rumah. Hal ini membuat Ananda ikut heboh, secara banyak lalu lalang dan anak-anak SD, SMP dan pihak instansi untuk menyambut kehadiran beliau melewati depan rumah. Karena kebetulan tempat tinggal kami berseberangan dengan kantor keceamtan dan samping Soto Kebonagung.  Anak-anak meminta saya untuk menemaninya ikut melihat. Ya sudah akhirnya sekalian saja di buat familyproject untuk mengamati keunikan Ananda.
Dari kegiatan ini dapat saya amati sisi keunikan dari Ananda, diantaranya:
1.       Ranah hubungan interpersonal (hubungan sesama):
Anak-anak kalau dikasih tau mau outing-outing atau ada rame-rame depan rumah mesti langsung heboh dan cepat-cepat mengajak berangkat untuk melihat. Selama menunggu kedatangan pak SBY. Ananda bertemu dengan anak-anak sebayanya yang tidak semua Ananda kenal tapi Ananda berani main bersama., walaupun ananda masih kecil diantara temen-temannya tersebut. Di amping itu juga banyak anak-anak SD yang tetek dan Drumband dan Ananda berani mendekat I mereka meskipun tidak kenal. Dari sini dapat kita lihat bahwa Ananda mampu menjalin hubunganl dengan sesama meskipun belum mengenalnya.

2.       Ranah interpersonal (konsep diri):
Ketika Bapak SBY dan keluarga makan siang soto kebonagung. Kebetulan lokasinya di samping rumah hanya selisih 2 rumah. Ananda penasaran pengen meilhat dan mulai bertanya Pak SBY itu siapa sih Mah? Ngapain ke rumah Mas Fano? (Mas Fano adalah cucu yang punya soto dan seusianya? Setelah mamah jelaskan. Dia langsung mengajak untuk melihat.
Soalnya tadi ketika mengikuti acara penyambutan belum sampai selesai sudah mamah ajak pulang karena sudah masuk waktu dzuhur. Tapi sayang ketika itu adik masi ASI jadi mama tidak bisa mengantar. Kebetulan ada tantenya pulang dan diajak melihat bareng. Alhamdulillah ananda mau biasanya kalau tidak sama mamanya tidak mau. Dari sini ananda sudah belajar kemandirian pergi tanpa mama dan bertemu dengan banyak orang.
Begitu juga ketika saya ajak melihat Panjat Pinang, kakak langsung mengomentarai.Kenapa kok ga pakai baju mah? Kenapa naik-naik di pundak? Kenapa ada baju di gantung-gantung di atas? #fitrah belajar
3.       Ranah hubungan dengan change factor (melek perubahan)
Ketika meilhat Panjat Pinang di lapangan, tentunya banyak orang berdesak-desakan dan tidak nyaman tapi Ananda masih menikmatinya dan memakluminya, Dibuktikan Ananda tidak rewel. Dan ketika saya ajak pulang, karena harus bantuin Uti buka warung meskipun belum lama melihatnya Ananda mau.
4.       Ranah hubungan dengan Tuhan-nya (melek spiritual)
Perjalanan pulang kami melewati depan masjid, dan ananda minta berhenti ayo sholat dulu mah? Dia mengajak saya unuk sholat ashar di masjid.



#TantanganHari4
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP

#BintangKeluarga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak #10

BundaSayangLevel10

Semua Anak Adalah Bintang